Bisnis & Finansial

Kepuasan Kerja: Definisi, Komponen, dan Cara Mewujudkannya

Kepuasan kerja karyawan penting bagi perusahaan. Ketahui apa saja komponennya dan cara mewujudkannya.


Ada ungkapan yang terkenal, “Manusia tak akan pernah ada puasnya.” Ungkapan ini mengacu pada karakter manusia yang disebut tak pernah merasa puas terhadap sesuatu dan selalu ingin mendapatkan lebih. Tapi, dalam dunia usaha dan karier, ada yang disebut kepuasan kerja.

Bagi pengusaha, mengetahui tingkat kepuasan kerja pegawai adalah hal yang sangat penting. Sebuah penelitian lintas bidang di Sri Lanka pada 2017, misalnya, menemukan kaitan kepuasan kerja karyawan dengan tingginya produktivitas. Karena itu, selain mencetak laba, pengusaha perlu memastikan pegawainya puas dalam bekerja.

(Baca: Hindari Inefisiensi, Gunakan Prosedur Reimbursement Ini)

Definisi Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah istilah yang memiliki beragam pengertian karena memang fleksibel dan memiliki konsep yang luas sehingga tak dapat direduksi menjadi satu definisi saja. Dalam survei Robert Hoppock bertajuk “Job Satisfaction” (1935), definisi kepuasan kerja adalah kombinasi apa pun dari situasi fisiologis, psikologis, dan lingkungan yang membuat orang mengungkapkan dengan jujur bahwa mereka puas dengan suatu pekerjaan.

Lalu Edwin A. Locke (1976) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai kondisi emosional yang menyenangkan atau positif yang disebabkan oleh penilaian pekerjaan dan pengalaman-pengalaman kerja seseorang. Kemudian dalam “A Handbook of Human Resource Management Practice” karya Michael Armstrong (2006) dijelaskan bahwa kepuasan kerja adalah sikap dan perasaan yang dimiliki orang tentang pekerjaan mereka.

Dalam artikel “The effects of individual characteristics on frontline employee performance and job satisfaction” dalam jurnal Tourism Management (2006), pengertian kepuasan kerja adalah sekumpulan perasaan dan emosi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan pada pekerja dalam memandang pekerjaan mereka. Selain itu, masih banyak definisi kepuasan kerja yang ada dalam berbagai publikasi yang tidak sama persis, tapi punya kemiripan konsep satu sama lain.

Berdasarkan definisi-definisi itu, para pakar berbagi kesamaan persepsi bahwa kepuasan kerja terkait dengan emosi personal. Jika pegawai memiliki perasaan yang positif di tempat kerja, sikap mereka terhadap pekerjaan bisa didefinisikan sebagai kepuasan kerja. Kepuasan ini bisa merangsang energi positif dan kreativitas serta meningkatkan motivasi untuk sukses dalam dunia kerja, termasuk membantu mencapai target-target perusahaan.

(Baca: 3 Cara Menerapkan Sistem Reimburse Ideal untuk Bisnis UKM)

Komponen-komponen Kepuasan Kerja

Sama seperti definisi kepuasan kerja, komponennya juga bervariasi. Sebab, setiap pekerja adalah individu yang unik dan perusahaan punya nilai-nilai tersendiri yang diyakini sebagai prinsip kerja yang mesti dijalankan. Namun secara umum komponen kepuasan kerja itu mencakup:

Bayaran dan tunjangan

Bisa dikatakan ini komponen yang amat penting dalam hal kepuasan kerja karyawan. Perusahaan harus menyediakan bayaran alias gaji dan tunjangan yang akurat atas keahlian, pengalaman, dan aset bernilai lain yang dimiliki karyawan. Termasuk dalam hal selisih jumlah bayaran dan tunjangan dengan atasan dan bawahan untuk memastikan rasio yang pas.

Keamanan pekerjaan

Memiliki pekerjaan yang aman dalam perusahaan akan membuat karyawan merasa senang dan nyaman dalam bekerja. Bagaimanapun, tak ada orang yang mau bekerja dengan diliputi kekhawatiran akan nasib pekerjaannya di masa depan.

Rekognisi

Semua orang dapat merasakan apakah mereka dihormati dan dihargai di tempat kerja. Pekerja akan merasa puas jika mendapat rekognisi atau pengakuan atas kerja keras mereka sehingga akan terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik buat perusahaan.

Perkembangan karier

Kebanyakan orang ingin naik level dalam hal karier. Perusahaan perlu mendukungnya dengan menetapkan kebijakan tentang tahapan karier yang jelas serta peluang untuk mencapainya. Kebijakan ini juga mesti dibarengi dengan langkah konkret perusahaan dalam penerapannya, tak hanya berhenti sebagai formalitas belaka.

Keterlibatan

Pegawai yang merasa dilibatkan dalam berbagai aspek terkait dengan posisinya dalam perusahaan cenderung lebih merasa puas. Jika kurang atau bahkan tak pernah dilibatkan padahal seharusnya bisa terlibat, pegawai akan merasa tidak senang sehingga tingkat kepuasan kerjanya menurun.

Atmosfer kerja

Atmosfer yang hangat dan mendukung dalam lingkungan kerja memiliki pengaruh besar dalam penentuan kepuasan pegawai dalam bekerja. Atmosfer ini juga meliputi hubungan yang baik dengan kolega.

Work-life balance

Pekerja juga punya kehidupan pribadi yang penting. Ia akan merasa puas ketika ada batas yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sehingga tercipta work-life balance yang baik.

Pekerjaan yang variatif

Ada kecenderungan pekerjaan yang monoton atau itu-itu saja membuat pegawai tidak puas dengan pekerjaannya karena merasa bosan. Dibutuhkan variasi dalam pekerjaan sehingga geliat kerja akan meningkat.

Otonomi

Pegawai yang memiliki kemampuan dan mendapat kebebasan membuat keputusan sendiri terkait dengan pekerjaannya akan merasa bahwa ia dipercaya. Perasaan ini akan membuat pegawai senang karena merasa memiliki fleksibilitas dan otonomi atas pekerjaannya sendiri.

ukuran kepuasaan kerja

Photo by: Mohamed Hassan

(Baca: 5 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan)

Cara Mewujudkan Kepuasan Kerja

Setiap perusahaan mungkin memiliki resep sendiri-sendiri ihwal bagaimana cara mewujudkan kepuasan kerja. Biasanya perusahaan menggelar survei untuk mengetahui tingkat kepuasan itu. Bila ternyata tak sesuai dengan harapan, secara umum berikut ini cara yang bisa dipraktikkan:

Tawarkan gaji kompetitif

Di era sekarang, mudah mencari data gaji perusahaan-perusahaan sebagai perbandingan. Pastikan gaji yang ditawarkan kepada pegawai bisa bersaing dengan perusahaan lain atau bahkan lebih tinggi. Selain itu, kebijakan kenaikan gaji dan bonus serta jumlah gaji yang diterima tiap tahun juga harus jelas sehingga karyawan tidak menerka-nerka kapan naik gaji dan apakah ada bonus tahunan.

Dengarkan karyawan

Suara karyawan perlu didengarkan. Bukan hanya karyawan di level atas, tapi juga staf yang tiap hari membanting tulang untuk kepentingan perusahaan. Saran, usul, kritik, juga keluhan mereka bisa menjadi dasar untuk mengembangkan perusahaan lebih baik terutama dalam hal kepuasan kerja karyawan.

Transparan

Penting bagi perusahaan untuk bertindak setransparan mungkin kepada karyawan, termasuk menginformasikan progres tindak lanjut atas suara-suara mereka. Transparansi ini dibutuhkan agar pegawai tidak kebingungan mengenai situasi dan kondisi tempat mereka menggantungkan hidup. Jika merasa bingung, pegawai rentan mencari tempat kerja baru yang bisa lebih memberi kepastian.

Kembangkan benefit

Paket benefit atau tunjangan karyawan bisa membuat perubahan yang besar pada tingkat kepuasan karyawan. Pemberian benefit ini harus dipandang sebagai investasi karena dapat menggenjot kinerja performa kerja. Perusahaan bisa mengembangkan benefit dengan menyediakan hal-hal yang tak dimiliki perusahaan lain, terutama yang secara konkret dapat menunjang performa pegawai.

Rayakan keberhasilan

Setiap keberhasilan karyawan secara individu dan tim perlu dirayakan. Jenis perayaan ini tentu perlu disesuaikan dengan besar-kecilnya capaian yang didapatkan, dari ucapan selamat yang disampaikan dengan mendatangi meja karyawan, membeli pizza untuk dimakan bersama, hingga memberikan hadiah yang bernilai lebih besar.

Prioritaskan kesehatan

Sulit untuk merasa puas di tempat kerja jika tak sepenuhnya sehat jiwa dan raga. Perusahaan perlu menjadikan kesehatan karyawan sebagai prioritas alih-alih kerja tak terbatas. Misalnya dengan memberi batasan antara waktu kerja dan waktu berkualitas buat keluarga dengan tidak terus-menerus menghubungi karyawan untuk membicarakan masalah pekerjaan di akhir pekan.

Rawat lingkungan kerja

Hal kecil bisa membuat perubahan besar. Karyawan cenderung akan mengeluh dan tidak senang ketika mendapati lingkungan kerjanya tidak terawat dengan baik, termasuk dalam hal kebersihan. Karena itu, mesti ada petugas kebersihan yang melakukan tugasnya dengan baik. Pegawai juga perlu didorong untuk menjaga kebersihan dan mengatur perangkat kerjanya agar tercipta suasana yang nyaman dan mendukung pekerjaan.

Sederhanakan birokrasi dan proses bisnis

Birokrasi yang panjang serta menghabiskan waktu dan tenaga dalam proses bisnis bisa membuat karyawan merasa frustrasi dan mempengaruhi kepuasan kerja. Penggunaan software dengan teknologi otomatisasi dapat membantu menyederhanakan proses ini. Misalnya fitur pengajuan klaim karyawan Spenmo yang ringkas dan sederhana untuk mempercepat proses pencairan klaim atau reimbursement. Tanpa perlu mengisi berbagai formulir, menyertakan nota dalam bentuk fisik, dan menunggu hingga tanggal gajian, karyawan bisa menerima klaim dengan layanan ini.

Laporan proses klaim yang mudah untum tim Anda. Coba sekarang

Sebagai penutup, perlu digarisbawahi bahwa karyawan adalah aset yang mesti dijaga tetap sehat dan bahagia demi produktivitas yang lebih baik. Perusahaan perlu punya strategi-strategi tertentu untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan karena dalam jangka waktu panjang perusahaanlah yang akan mendapatkan hasilnya.

Similar posts

Stay up to date with Spenmo

Sign up to get the latest news, updates, and special offers delivered directly to your mailbox