Internet bagai dunia tanpa batas. Ada banyak kemungkinan dan peluang di sana, termasuk buat para pengusaha. Dalam hal periklanan dan pemasaran, misalnya, terdapat Google Ads yang mampu menjangkau banyak pengguna mesin peramban alias search engine terpopuler saat ini, yakni Google Search. Apalagi cara bayar Google Ads di Indonesia kian variatif. Pengguna layanan ini tinggal memilih metode mana yang paling cocok.
Google Ads adalah program periklanan online yang dimiliki Google. Seperti diterangkan di situs Google, platform ini bisa digunakan untuk mempromosikan usaha, membantu menjual produk atau jasa, membangkitkan kesadaran, dan meningkatkan trafik ke situs usaha itu.
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna Internet terbanyak di dunia. Pada awal 2022, ada 204,7 juta pengguna Internet di Indonesia. Menurut data di Statista, jumlah ini diprediksi terus meningkat hingga mencapai 240 juta pengguna pada 2025. Karena itu, Google Ads bisa dikatakan sebagai platform yang sangat potensial untuk dijadikan ajang kampanye periklanan guna mencatatkan penjualan dan meraih laba yang ditargetkan pengelola usaha di Indonesia.
Banyak usaha asal Indonesia yang telah memanfaatkan platform Google Ads, dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga korporasi besar. Google pun menyediakan cara bayar Google Ads khusus buat sejumlah negara, termasuk Indonesia. Dengan adanya sejumlah metode pembayaran, platform ini kian menarik dijadikan sarana periklanan digital.
Cara Kerja Google Ads
Sebelum melangkah ke soal cara bayar Google Ads, kita ulik dulu cara kerja platform ini. Google Ads, yang dulu bernama Google Adwords, membuat kita dapat menampilkan iklan di halaman pertama hasil pencarian pada Google Search alias search engine results page (SERP) dan media lain yang dimiliki Google, termasuk YouTube.
Seperti kita ketahui, pada era sekarang Google seolah-olah menjadi rujukan utama ketika orang hendak mencari sesuatu. Ingin makan di restoran seafood terdekat, carinya di Google. Ingin beli sepatu lokal kualitas internasional, tanyanya ke Google. Kata kunci atau keyword yang diketikkan di Google itu yang menjadi sasaran untuk kampanye iklan.
Misalnya sebuah kedai kopi ingin memasang iklan menggunakan Google Ads. Pemiliknya ingin menargetkan kata kunci “es kopi susu”. Saat ada orang yang mengetikkan kata kunci itu di Google, situs kedai kopinya akan muncul di halaman pertama hasil pencarian, bahkan di urutan teratas.
Dengan tampilnya iklan di halaman pertama SERP, logikanya makin besar peluang iklan itu dilihat dan diklik pengguna Internet dan pada akhirnya menghasilkan cuan yang diharapkan pemasang iklan. Apalagi bila iklan muncul di posisi paling atas dekat kolom pencarian.
Bagusnya, biaya iklan itu baru muncul setelah pemasang iklan mendapatkan hasil dari pemasangan iklan tersebut. Misalnya ketika orang mengeklik iklan, mengunjungi situs, atau memperoleh petunjuk arah ke alamat usaha. Jadi cara kerja Google Ads berbeda dengan sebagian besar media yang mensyaratkan pembayaran atas iklan yang dipasang terlepas dari keberhasilan target kampanye iklan yang dijalankan.
Karena itulah banyak usaha yang melirik Google Ads sebagai sarana pemasangan iklan yang efektif. Apalagi sangat mudah mengakses platform ini. Pemasang iklan hanya perlu memiliki akun Google untuk mendaftarkan diri. Soal biaya pun fleksibel. Pemilik usaha dapat memanfaatkan sarana iklan di Google Ads sesuai dengan bujet yang bisa ditetapkan secara harian.

Photo by: Mohamed Hassan
Pilihan Cara Bayar Google Ads
Sebagai sarana pemasaran digital, Google Ads menyediakan metode pembayaran digital pula. Secara umum, metode pembayaran yang diterima adalah lewat kartu debit/kredit, transfer dana langsung, dompet elektronik (e-wallet), dan aplikasi pengiriman uang.
Selain cara bayar Google Ads, pemilik usaha bisa memilih kapan akan membayar biaya iklannya. Ada tiga pilihan pengaturan pembayaran, yaitu otomatis, manual, dan penagihan bulanan.
-
Pembayaran otomatis: Google Ads secara otomatis menarik dana dari metode pembayaran yang dipilih setelah iklan berjalan.
-
Pembayaran manual: pembayaran dilakukan sebelum iklan berjalan. Begitu iklan berjalan dan biaya muncul, Google menarik dana pembayaran. Ketika dana sudah habis terpakai, iklan tidak lagi tampil.
-
Penagihan bulanan: Google menyediakan jalur kredit untuk biaya periklanan. Biaya akan ditagihkan tiap bulan sesuai dengan iklan yang dijalankan.
Adapun cara bayar Google Ads berbeda-beda di tiap negara. Di Indonesia, Google menyediakan pembayaran menggunakan GoPay, transfer dana, penagihan bulanan, dan kartu kredit/debit. Berikut ini disajikan cara pembayaran masing-masing.
GoPay
GoPay adalah salah satu dompet digital sekaligus uang elektronik yang banyak digunakan di Indonesia. Anda dapat menggunakan GoPay sebagai cara bayar Google Ads secara manual. Untuk dapat membayar memakai GoPay, pemblokir pop-up di browser mesti dimatikan jika ada. Nantinya, ada jendela untuk menghubungkan akun GoPay dengan akun Google Ads.
Google menetapkan jumlah minimum pembayaran menggunakan GoPay sebesar Rp 100.000. Guna memastikan iklan terus berjalan, Google akan mengirim email pemberitahuan saat saldo tersisa 30 persen.
Transfer dana
Pembayaran menggunakan metode ini sama seperti transfer dana pada umumnya. Untuk dapat menjalankan iklan, Anda harus mentransfer dana ke Google lewat akun Google Ads. Saat melakukan transfer, pastikan Anda mengisikan nomor referensi unik pada formulir transfer bank. Nomor referensi bisa dilihat di formulir informasi transfer pada akun Google Ads, bukan nomor identitas pelanggan.
Sayangnya, dibutuhkan 2-5 hari kerja untuk memproses pembayaran dengan metode ini, bahkan bisa sampai 30 hari bila ada problem. Jadi kampanye iklan tak bisa langsung berjalan meski Anda sudah melakukan transfer.
Penagihan bulanan
Cara bayar Google Ads dengan metode ini disediakan Google bagi usaha yang dianggap tepercaya, terutama agensi periklanan. Pemilik usaha harus mendaftarkan diri dan memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain:
-
Sudah terdaftar sebagai usaha selama minimal 1 tahun
-
Punya akun Google Ads yang aktif dan memiliki posisi bagus selama minimal 1 tahun
-
Memiliki pengeluaran setidaknya US$ 5.000 (jumlah ini bisa berbeda berdasarkan negara) tiap bulan dalam 3 bulan dari 12 bulan terakhir
Bila pendaftaran disetujui, Google akan mengirim email penawaran kontrak. Pemilik usaha tinggal memilih salah satu kontrak dan akun Google Ads akan diubah ke pengaturan pembayaran bulanan.
Kartu kredit/debit
Google juga menerima kartu kredit dan kartu debit dengan logo Visa dan Mastercard. Cara bayar Google Ads dengan kartu kredit/debit bisa untuk pembayaran manual atau otomatis. Cara pembayarannya seperti pembayaran biasa dengan kartu kredit/debit, yakni dengan mengisikan informasi kartu pada halaman pembayaran.
Bukan hanya kartu kredit/debit konvensional, kartu kredit sekali pakai atau kartu kredit virtual juga dapat digunakan. Anda pun bisa menggunakan kartu kredit korporat yang diterbitkan oleh platform pembayaran seperti Spenmo. Fitur yang terdapat dalam kartu kredit korporat Spenmo memudahkan pemilik usaha dalam melakukan dan melacak pembayaran sekaligus membatasi pengeluaran sesuai dengan kebutuhan.
Terlebih bila Anda memilih metode pembayaran otomatis untuk memperoleh manfaat Google Ads buat usaha Anda. Hanya dengan sekali klik, pembayaran bisa diproses dan iklan usaha Anda pun dapat terus berjalan.
Demikian informasi tentang cara kerja dan cara bayar Google Ads secara singkat. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi laman Google Ads yang menyediakan panduan dalam bentuk teks serta video.
