akrual

Akuntansi Akrual Adalah: Definisi, Contoh, dan Kelebihannya

Share on facebook Share on twitter Share on linkedin Share on email Akuntansi basis akrual adalah salah satu metode yang lazim digunakan oleh akuntan dalam


Akuntansi basis akrual adalah salah satu metode yang lazim digunakan oleh akuntan dalam pencatatan atau pembukuan keuangan. Metode ini didaulat sebagai international best practice dalam pengelolaan keuangan modern, karena dinilai mengedepankan transparansi serta akuntabilitas manajemen keuangan.
 

Dalam dunia akuntansi, terdapat dua metode atau basis pencatatan, yakni basis kas (cash basis) dan basis akrual (accrual basis). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun akuntansi dengan basis akrual cenderung lebih umum digunakan dalam pencatatan keuangan perusahaan saat ini.

Ada sejumlah alasan yang menyebabkan metode akuntansi akrual lebih umum dipilih oleh para akuntan dan pelaku bisnis. Untuk memahami lebih lanjut mengenai metode ini, berikut ulasan lengkapnya.

Akrual adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akrual adalah cara dalam pembukuan yang menganggap biaya dan pendapatan bukan jumlah yang dibayarkan atau diterima saja.

Sementara itu, Investopedia menjelaskan akuntansi akrual adalah salah satu metode akuntansi yang digunakan untuk mengukur performa dan posisi perusahaan dengan mengakui pendapatan dan penerimaan ketika transaksi berlangsung, bukan saat uang tunai diterima atau dibayarkan.

Dari dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan akuntansi accrual basis, pendapatan dan pengeluaran perusahaan akan dicatat dalam buku besar saat transaksi terjadi, meskipun perusahaan belum menerima atau membayar uang dari transaksi tersebut.

Itulah mengapa metode akrual lebih sering digunakan dalam pembukuan perusahaan, karena metode ini dinilai lebih akurat dalam menilai kondisi keuangan. Pasalnya, kebanyakan transaksi bisnis dilakukan secara kredit atau dengan sistem uang muka, yang mana transaksi seperti ini belum bisa diakui jika menggunakan metode basis kas.

(Baca: Accrued Payroll Adalah: Definisi dan Contohnya)

Perbedaan accrual basis dan cash basis

Perbedaan paling mendasar antara akuntansi basis kas dan basis akrual adalah terletak pada pengakuan pos pendapatan dan beban perusahaan dalam laporan keuangan.

Dengan metode cash basis, pendapatan dan beban baru bisa diakui dalam laporan keuangan setelah perusahaan menerima atau membayar uang dari transaksi yang dimaksud. Sederhananya, transaksi baru akan dicatatkan setelah ada perpindahan uang dari atau ke perusahaan.

Sementara dengan metode accrual basis, pendapatan dan beban sudah bisa dimasukkan ke dalam laporan keuangan meskipun penerimaan maupun pembayaran transaksi belum dilakukan. Untuk bisa lebih memahami perbedaan di antara kedua metode ini, mari kita simak contoh kasus berikut:

Pada 10 Desember 2020, PT Maju Tailor membeli 10 mesin jahit dengan total harga Rp 10 juta dari PT Jahit Supply. Pembayaran atas pembelian tersebut baru akan dilunasi oleh PT Maju Tailor pada 10 Januari 2021.

Pada 15 Desember 2020, PT Maju Tailor mendapatkan pesanan untuk menjahit 100 seragam sekolah dari Toko Seragam senilai Rp 15 juta. Pembayaran atas pesanan tersebut baru akan diterima oleh PT Maju Tailor pada 20 Januari 2021.

Jika menggunakan metode akuntansi akrual, maka laporan laba rugi PT Maju Tailor per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Contoh akuntansi accrual basis

Namun, jika PT Maju Tailor menggunakan akuntansi basis kas, maka laporan laba ruginya adalah sebagai berikut:

Contoh akuntansi cash basis

Dari sini bisa dilihat, bahwa jika menggunakan akuntansi basis akrual, maka pembelian mesin jahit dan pendapatan dari pesanan seragam akan dibukukan dalam laporan laba rugi per 31 Desember 2020.

Di sisi lain, dalam laporan keuangan berbasis kas, pendapatan dan beban tersebut tercatat masih nol karena pembayaran belum dilakukan. Dua transaksi ini baru akan dimasukkan ke dalam laporan laba rugi PT Maju Tailor untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021.

Pada praktiknya, pencatatan laporan keuangan dengan basis akrual tidak sesederhana contoh di atas. Sebab, akuntan perlu melakukan penyesuaian akrual di neraca dan laporan laba rugi untuk periode laporan keuangan selanjutnya.

(Baca: Accrued Expense Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya)

Kelebihan dan kekurangan basis akrual

Jika dibandingkan dengan metode basis kas, akuntansi akrual memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Kelebihan

  1. Memberikan data dan informasi keuangan lebih komprehensif mengenai kondisi bisnis suatu perusahaan
  2. Data laporan keuangan lebih menyeluruh untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan bisnis
  3. Memberikan data yang lebih lengkap terkait arus kas perusahaan
  4. Bisa menjadi dasar rujukan untuk proyeksi keuangan perusahaan di masa depan
  5. Laporan keuangan menjadi lebih transparan dan mudah dilacak

Kekurangan

  1. Metode penghitungan dan pembukuannya lebih kompleks
  2. Ada risiko piutang tak tertagih sehingga bisa mengurangi pendapatan
  3. Angka pendapatan tidak mencerminkan uang tunai yang tersedia di rekening perusahaan

Baik metode accrual basis maupun cash basis memang memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Mana yang lebih baik diterapkan untuk perusahaan akan sangat tergantung kepada kebutuhan dan kondisi bisnis.

Sebagai contoh, akuntansi basis kas lebih cocok dan cenderung lebih populer di kalangan pelaku bisnis mikro dan kecil. Alasannya, karena metode pembukuan ini dinilai lebih mudah diterapkan dan dimengerti, sehingga pelaku bisnis yang memiliki pengetahuan terbatas soal akuntansi pun tidak sulit melakukannya sendiri.

Sementara itu, akuntansi basis akrual yang lebih kompleks lebih umum ditemukan di perusahaan dengan skala menengah dan besar. Alasannya, penghitungan dan pencatatan dengan metode ini membutuhkan keahlian spesifik di bidang akuntansi, sehingga lebih cocok diterapkan oleh perusahaan yang sudah cukup mapan dan mampu merekrut tenaga ahli.

Oleh karena itu, untuk mengetahui metode akuntansi apa yang paling tepat untuk perusahaan Anda, ketahuilah dulu kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda saat ini. Setelah itu, barulah Anda bisa memutuskan mana di antara metode accrual basis dan cash basis yang lebih baik bagi manajemen keuangan perusahan.

(Baca: Perbedaan Accrued Expense dan Account Payable dalam Akuntansi)

Mempermudah Pelacakan Pengeluaran

Ada cara yang lebih praktis untuk melacak pengeluaran usaha, yakni dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya seperti yang ditawarkan fitur kartu virtual Spenmo. Kartu virtual ini berperan sebagai alat pembayaran untuk beragam pengeluaran perusahaan, sekaligu pelacak pengeluaran.

Dengan kartu virtual dari Spenmo, pemilik usaha bisa memantau pengeluaran tiap divisi, menentukan budget di tiap kartu, sampai membatasi limitnya, jika terjadi pemborosan. Bukan itu saja, pemilik usaha juga bisa mengetahui gambaran pengeluaran bulanan perusahaan tanpa perlu menunggu akhir bulan, lantaran informasi pengeluaran disajikan secara real time melalui dashboard Spenmo.

Dapatkan kartu karporat fisik dan virtual tak terbatas. Cari tahu.

Similar posts

Stay up to date with Spenmo

Sign up to get the latest news, updates, and special offers delivered directly to your mailbox